April 2008 - Penelitian dari University of Alberta, Kanada dan Universitas Hokkaido, Jepang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan perbedaan yang signifikan dalam cara orang-orang dari budaya Timur dan Barat menilai situasi interpersonal.
Dalam perjalanan dua studi, peserta melihat foto-foto kelompok yang terdiri dari satu pusat dan empat angka latar belakang. Para peneliti memanipulasi emosi wajah kelima (senang, marah, atau sedih) dan meminta peserta untuk menentukan emosi dominan tokoh sentral. Studi ini menemukan bahwa 72 persen dari peserta Jepang melaporkan bahwa penilaian mereka dipengaruhi oleh emosi yang ditampilkan oleh semua tokoh dalam kelompok, sementara persentase yang sama dari Amerika Utara dilaporkan tidak dipengaruhi oleh tokoh-tokoh latar belakang sama sekali.
Co-penulis Takahiko Masuda, seorang profesor psikologi dari University of Alberta mengatakan:
“Apa yang kami temukan cukup menarik. Hasil kami menunjukkan bahwa ketika Amerika Utara mencoba untuk mencari tahu bagaimana seseorang merasa, mereka selektif fokus pada ekspresi wajah orang tertentu, sedangkan Jepang mempertimbangkan emosi dari orang lain dalam situasi tersebut.”
Para peneliti menegaskan temuan ini dengan memantau gerakan mata peserta menunjukkan bahwa Jepang melihat orang-orang di sekitarnya lebih dari rekan-rekan Barat mereka. Sementara kedua kelompok tampak tokoh sentral selama detik pertama melihat, peserta Jepang segera beralih ke angka latar belakang saat Barat terus fokus pada tokoh sentral.
Takahiko Masuda berkomentar:
“Asia Timur tampaknya memiliki pola yang lebih holistik perhatian, mengamati orang dalam hal hubungan dengan orang lain. Orang-orang dibesarkan dalam tradisi Amerika Utara sering merasa mudah untuk mengisolasi orang dari lingkungannya, sedangkan orang Asia Timur membiasakan membaca ‘kuuki wo yomu’ udara situasi melalui praktek-praktek budaya mereka, dan sebagai hasilnya, mereka berpikir bahwa ekspresi wajah orang bahkan sekitarnya yang merupakan sumber informatif untuk memahami emosi orang tertentu. “

Your style is really unique in comparison to other folks I’ve read
stuff from. I appreciate you for posting when you’ve got the
opportunity, Guess I’ll just bookmark this blog.
Hurrah, that’s what I was searching for, what a data! existing here at this
webpage, thanks admin of this website.
Amazing! This blog looks exactly like my old one!
It’s on a entirely different subject but it has
pretty much the same page layout and design. Superb choice of colors!
Hi it’s me, I am also visiting this website on a
regular basis, this site is really pleasant and the viewers are
actually sharing good thoughts.
Hello there! Do you use Twitter? I’d like to follow you if that would be ok.
I’m absolutely enjoying your blog and look forward to new
updates.
Hello,
my twitter @OFamni_ID or @OFamni
http://twitter.com/OFamni_ID
Having read this I thought it was extremely informative. I appreciate you finding the time and energy to put this information together.
I once again find myself spending a significant amount of time both reading
and leaving comments. But so what, it was still worth it!
I used to be suggested this blog by way of my cousin. I am not sure whether this
put up is written by means of him as nobody else know such exact approximately my trouble.
You are amazing! Thank you!
Thanks for finally talking about >Budaya Mempengaruhi Luapan Emosi Yang Ditampilkan <Liked it!
Excellent post. I used to be checking constantly this blog and I’m
impressed! Extremely helpful info specifically the closing phase I
care for such information a lot. I used to
be looking for this certain information for a very lengthy time.
Thanks and best of luck.
I’d like to thank you for the efforts you’ve put in penning this blog.
I’m hoping to check out the same high-grade blog posts by you
in the future as well. In truth, your creative writing abilities has inspired me to get
my own website now 😉
Excellent post. I definitely love this website. Keep writing!
memang betul juga si, budaya seseorang juga bisa mempengaruhi luapan emosi orang tsb
iya mas yokoz, dari beberapa orang yang melihat dilapangan sepertinya begitu. namun saat ini masih terduga saja. mungkin kedepannya ada penelitian yang lebih mendetail, biar kita semua bisa belajar.