Steve Jobs putus kuliah untuk memulai sebuah perusahaan komputer kecil di garasinya. Mark Zuckerberg meluncurkan iterasi pertama Facebook dari kamar asramanya di Harvard. Sementara jalur karir setiap pengusaha sukses terlihat sedikit berbeda, ada rambu-rambu yang universal yang dapat membantu mengarahkan semua orang dengan usaha kecil di arah yang benar. Berikut adalah enam hal yang perlu diingat ketika Anda memiliki bisnis kecil.
1. Sukses membutuhkan keberanian.
Dibutuhkan keberanian untuk memulai dan bertekun dalam bisnis Anda sendiri. Dalam beberapa hal, baru memulai atau tahap awal merupakan bagian yang paling sulit dari seluruh proses berbisnis. Ingat bahwa keberanian adalah benar-benar tidak lebih dari 50 persen takut. Menjadi berarti berani memiliki tujuan yang Anda percaya. Semakin dalam Anda percaya pada tujuan itu, semakin takut Anda bersedia untuk mengatasi.
Tujuan Anda harus lebih dari keuntungan finansial. Memiliki bisnis Anda sendiri adalah aktivitas jangka panjang bahkan seumur hidup. Dengan hambatan yang tak terelakkan dan kemunduran yang akan timbul, melakukan sesuatu yang Anda benar-benar percaya pada penting untuk menemukan keberanian untuk melanjutkan.
2. Jangan setengah-setengah
Mungkin banyak yang berpikir bahwa mereka tidak pernah merasa pada titik di mana mereka siap untuk memulai sebuah bisnis istilahnya tidak siap. Akibatnya, banyak yang tidak pernah memulai. Sangat mudah untuk membenarkan ketakutan: “Waktunya tidak tepat,” “Saya perlu mengumpulkan data lebih dulu,” “Saya tidak dapat menemukan orang yang tepat berbakat,” “Saya tidak siap,” “Saya perlu untuk merenungkan itu lagi, ” “saya tidak punya modal” dan seterusnya. hilangkan kalimat-kalimat brengsek itu. mulailah bisnis dalam keadaan siap tidak siap harus mulai, jangan hendak melakukan setengah-setengah, kalau niat, bertindak kalau tidak niat, tidak usah.
Tentu saja, itu mungkin terlalu impulsif apabila memulai tanpa perencanaan yang memadai. Tapi itu tidak sangat umum. Anda akan selalu dapat mendapatkan perencanaan yang lebih setelah ada tindakan yang anda lakukan diluar niat saja. Bagaimanapun, Seni adalah mengetahui kapan sudah cukup dan sudah waktunya untuk memulai. Tidak ada rumus yang bisa menjawabnya untuk Anda. Ini lebih dari perasaan dalam diri Anda.
3. Jauhkan pandangan Anda kebawah.
Kata Donald Trumps ‘dunia mungkin mulai membesar’, tetapi secara umum, individu meluncurkan bisnis mulai dari kecil. Jauhkan pandangan anda ke bawah.
janganlah melihat kebawah, melihat kebawah hanya menimbulkan masalah lagi untuk Anda yang umumnya akan menimbulakan takut akan kegagalan.
4. Menjaga kontrol.
Kontrol tampaknya memiliki cukup konotasi negatif. Yang benar adalah, banyak aspek kontrol dan atribut positif yang penting. Mempertahankan kontrol yang tepat berarti tetap setia kepada visi dan menghormati naluri Anda pada apa yang benar untuk bisnis Anda. Setelah semua sedikit demi sedikit Anda raih, Anda pasti akan memahami bisnis Anda lebih baik dari orang.
ke-empat poin penting untuk memiliki bisnis yang makmur sambil menghindari tantangan yang tidak perlu. Titik-titik ini tidak hanya fakta keras. Ada kesenian untuk pelaksanaannya. Untuk menjadi sukses dalam bisnis berarti berlatih dan mengembangkan kesenian yang dari waktu ke waktu, tidak singkat. Dimulai dengan beberapa refleksi bijaksana dan penelitian. Kemudian menemukan keberanian untuk bijaksana dan berseni mengambil langkah pertama dan ambil langkah baru setiap langkah sesudahnya, hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun dan yang terpenting prosesnya.
Menjadi sukses di ranah bisnis itu relatif ya, ada yang omzetnya jutaan sudah merasa sukses, sedang dilain tempat ada yang omzetnya ratusan puluhan juta tapi ‘kalem-kalem wae’ 😀
Yang terpenting, kita harus percaya akan diri kita, kemampuan dan impian. 🙂
Oya, saya baru-baru ini nulis artikel diweb saya, mungkin bisa dilihat dan jadi referensi tulisan mas kedepan tentang bisnis. 🙂
Salam, Riant
Betul sekali mas.
Ouh iya Terima kasih atas kunjungannya, nanti saya akan berkunjung balik 🙂