<\/a><\/p>\nPsikologi Sosial secara defenisi adalah adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Dalam tulisan ini akan dibeberkan beberapa pokok-pokok yang paling mendasar dari psikologi sosial. Dasar-dasar ini biasa ditemui bagi para mahasiswa atau pelajar yang baru saja masuk dalam pembelajaran psikologi sosial. Untuk untuk tulisan ini dibuat untuk memudahkan kalian memahami beberapa konsep dasar dari psikologi sosial itu sendiri.<\/span><\/p>\nDefenisi Dari berbagai Tokoh :<\/p>\n
\nMenurut Gordon Allport (1985), psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain.<\/span><\/li>\nMenurut David O Sears (1994), psikologi sosial adalah ilmu yang berusaha secara sistematis untuk memahami perilaku social.<\/span><\/li>\nMenurut Sherif & Musfer (1956), psikologi sosial adalah ilmu tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi stimulus social.<\/span><\/li>\n<\/ul>\n \n<\/span>Aspek-Aspek Psikologi Sosial :<\/span><\/p>\n\nKarakteristik dan tingkah laku\u00a0<\/span>\n\nTindkan seseorang yang memberikan dampak pada diri<\/span><\/li>\nTindakan pada orang tua dan muda, apakah sama<\/span><\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\nProses kognitif<\/span>\n\nApa yang anda ingat<\/span><\/li>\nApa yang ada dalam pikiran anda<\/span><\/li>\nBagaimana menilai<\/span><\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\nPengaruh lingkungan<\/span>\n\nApakah tindakan kita saat dingin dan panas akan sama<\/span><\/li>\nApakah perubahan cuaca akan mempengaruhi tindakan kita<\/span><\/li>\nApakah besar ruang yang ada akan mempengaruhi tindakan kita?<\/span><\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\nKonteks budaya<\/span>\n\nNorma budaya akankah mempengaruhi<\/span><\/li>\nBagaimana laki-laki seharusnya bagaimana perempuan seharusnya<\/span><\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\n<\/ul>\n \n<\/span>Sejarah Psikologi Sosial Dibagi menjadi 4 fase: <\/span><\/p>\n\nMasa Pralahir : Gabriel de Tarde & Norman Triplett (1898)<\/span><\/li>\nMasa Awal : dua buku dengan judul sama dari Edward Ross & William Mc Daugall\u00a0<\/span><\/li>\nMasa Perang Dunia I dan II: Kurt Lewin<\/span><\/li>\nMasa setelah Perang Dunia<\/span><\/li>\n<\/ul>\nRuang Lingkup Psikologi Sosial :<\/span><\/p>\n\nStudi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya: studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat).<\/span><\/li>\nStudi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru, dan lainnya.<\/span><\/li>\nStudi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama, persaingan, dan konflik.<\/span><\/li>\n<\/ol>\nPerspektif Psikologi Sosial :<\/span><\/p>\n\nPerilaku :\u00a0<\/span><\/li>\nKognitif<\/span><\/li>\nStruktural<\/span><\/li>\nIntaksionis<\/span><\/li>\n<\/ul>\nKonsep Pokok Exchange Theory :<\/span><\/p>\n\nGanjaran : akibat yang dinilai positif<\/span><\/li>\nBiaya : akibat yang dinilai negatif dari setiap hubungan<\/span><\/li>\nHasil\/Laba : Ganjaran dikurangi biaya<\/span><\/li>\nTingkat perbandingan :\u00a0<\/span><\/li>\n<\/ul>\nSkinner : Operant Condition<\/span><\/p>\n\nReward : Penghargaan<\/span><\/li>\nPunishment : Hukuman<\/span><\/li>\nReinforcement Positif : Penguatan Positif<\/span><\/li>\nReinforcement Negatif : Penguatan Negatif<\/span><\/li>\n<\/ul>\nAtribusi :Memahami perilaku orang<\/b><\/span><\/p>\n Penyebabnya : Internal : dari dalam, Ex : sifat | External : dari luar EX. Lingkungan<\/span><\/p>\nCara memahami : melihat dari tampak fisik, menayakan langsung, dari perilak,<\/span><\/p>\n \n<\/span>Determinan :<\/b><\/span><\/p>\n\nKonsensus : bagaimana perilaku orang ketika dibandingkan dengan perilaku orang lain<\/span><\/li>\nKonsistensi : bagaimana perilaku orang terhadap stimulus SAMA<\/span><\/li>\nDisticveness : bagaimana perilaku orang terhadap stimulus berbeda<\/span><\/li>\n<\/ul>\nKesesatan Dalam Atribusi<\/b>\u00a0:<\/span><\/p>\n\nThe fundamental atribution error : hanya melihat dari internalnya tidak melihat externalnya<\/span><\/li>\nThe actor observer efect : melihat dari perilaku orang, sedangkan dirinya sendiri akibatnya<\/span><\/li>\nThe Self Serving Bias : dia bisa karena beruntung, kegagalan karna faktor external<\/span><\/li>\n<\/ul>\n \n<\/span>Alasan Adanya Kesesatan<\/b> :<\/span><\/p>\n\nMempertahankan harga diri<\/span><\/li>\nOrang lain tetap respek sama dia<\/span><\/li>\n<\/ul>\n \n<\/span>FIRO<\/b> : adalah mengorientasikan dirinya kepada orang lain dengan khas (tertentu). menerangkan perilaku antar pribadi ( individu a ke individu b)<\/span><\/p>\n Terbentuk karena :\u00a0<\/span><\/p>\n\nkebutuhan akan inklusi : anak tidak cukup diikutkan<\/span><\/li>\nkebutuhan akan kontrol orang tua : kebebasan diatur orang tuanya<\/span><\/li>\nkebutuhan akan afeksi : dari kondisi anak2 dari ortu<\/span><\/li>\nkebutuhan tidak terpenuhi<\/span><\/li>\n<\/ul>\nHubungan ada dua pola : kompatibel : – seseorang dapat bekerja sama , – Non kompatibel : sebaliknya<\/span><\/p>\n \n<\/span>Penting :<\/b><\/p>\n\nInklusi : rasa ikut saling memiliki dalam suatu kelompok<\/span><\/li>\nKontrol : aspek pembuatan keputusan dalam hubungan antar pribasi<\/span><\/li>\nAfeksi : mengembangkan keterkaitan emosional orang lain<\/span><\/li>\n<\/ul>\n \n<\/span>Tipe Prilaku inklusi :\u00a0<\/b><\/span><\/p>\n\nPerilaku kurang sosial, terlalu sosial, sosial<\/span><\/li>\n<\/ul>\nTipe Perilaku Kontrol :<\/b><\/span><\/p>\n\nPerilaku abkiriat : suka di perintah<\/span><\/li>\nPerilkaku otokrat : suka memerintah<\/span><\/li>\nPerilaku Demokrat : menengah<\/span><\/li>\nPerilaku Patologik : over memerintah, \u00a0takut akan dilebihi<\/span><\/li>\n<\/ul>\nTipe Afeksi :\u00a0<\/b><\/span><\/p>\n\nPerilaku kurang pribadi<\/span><\/li>\nterlalu pribadi<\/span><\/li>\npribadi<\/span><\/li>\npatalogik<\/span><\/li>\n<\/ul>\n \n<\/span>Kognisi Sosial<\/b> : bagaimana cara kerja pikiran kita dalam memahami lingkungan agar dapat berfungsi secara adaktif<\/span><\/p>\n \n<\/span>Proses berpikir Koginisi Sosial :<\/span><\/p>\n\nIntrepretasi (Penafsiran )<\/span><\/li>\nMenganalisa<\/span><\/li>\nMengingat<\/span><\/li>\nMenggunakan informasi tentang dunia sosial yang dialaminya<\/span><\/li>\n<\/ul>\n \n<\/span>Pehaman Kognisi Sosial :<\/span><\/p>\n\nmemahami orang lain (Presepsi sosial)<\/span><\/li>\nmemahami diri (presepsi diri)<\/span><\/li>\n<\/ul>\n \n<\/span>Skema Psikologi Sosial<\/b>\u00a0:<\/span><\/p>\n\nAtensi<\/span><\/li>\nPengkodean<\/span><\/li>\nMengingat\/Recall<\/span><\/li>\nKejenuhan Informasi : suatu keadaan dimana over informasi<\/span><\/li>\nHeuristik : aturan sederhan dalam membuat keputusan yg kompleks<\/span><\/li>\n<\/ul>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Psikologi Sosial secara defenisi adalah adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Dalam tulisan …<\/p>\n
Dasar-Dasar Dari Psikologi Sosial<\/span> Read More \u00bb<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[24],"tags":[61],"yoast_head":"\nDasar-Dasar Dari Psikologi Sosial - OFamni<\/title>\n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n\t \n\t \n\t \n