{"id":541,"date":"2015-09-03T19:01:01","date_gmt":"2015-09-03T11:01:01","guid":{"rendered":"http:\/\/ofamni.com\/?p=541"},"modified":"2015-09-03T19:01:01","modified_gmt":"2015-09-03T11:01:01","slug":"kencenderungan-kenakalan-remaja-juvenile","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/ofamni.com\/kencenderungan-kenakalan-remaja-juvenile\/","title":{"rendered":"Kencenderungan Kenakalan Remaja (Juvenile)"},"content":{"rendered":"

Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah Juvenile berasal dari bahasa Latin juvenilis, yang artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja, sedangkan delinquent berasal dari bahasa latin \u201cdelinquere\u201d yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat ribut, pengacau peneror, durjana dan lain sebagainya. Juvenile delinquency atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan anakanak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal.<\/p>\n

Bentuk dan Aspek-Aspek Kenakalan Remaja :<\/strong><\/p>\n