{"id":356,"date":"2015-08-23T07:16:46","date_gmt":"2015-08-22T23:16:46","guid":{"rendered":"http:\/\/ofamni.com\/?p=356"},"modified":"2015-11-11T17:16:53","modified_gmt":"2015-11-11T09:16:53","slug":"cara-menyelesaikan-masalah-dimasa-lampau","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/ofamni.com\/cara-menyelesaikan-masalah-dimasa-lampau\/","title":{"rendered":"Cara Menyelesaikan Masalah Dimasa Lampau"},"content":{"rendered":"

Ketika Stephen Gironda bekerja di manajemen hotel pada 1980-an, itu tidak biasa baginya untuk jam 50, 60, bahkan 70 jam seminggu. Ketika ia bekerja di bisnis restoran, jam nya yang buruk – kadang-kadang 80-100 mingguan – dan dengan gaji yang lebih rendah.<\/p>\n

Tapi Gironda senang bekerja di perhotelan, jadi dia terus melakukannya dan jarang mengeluh karena ia masih lajang dan tidak memiliki keluarga yang menunggu di rumah untuk dia. Hanya setelah anak pertamanya lahir tidak Gironda memutuskan untuk mengubah karier sehingga ia bisa bekerja lebih sedikit.<\/p>\n

Bagi banyak orang, pekerjaan tercinta yang membayar dengan baik dapat membuat untuk jam keterlaluan yang pergi bersama dengan itu.Tapi bagaimana jika itu hanya akan menjadi terlalu banyak? Anda dapat mendapatkan kembali kontrol dan membeli sendiri cukup waktu untuk memiliki kehidupan di luar pekerjaan? Para ahli mengatakan itu mungkin dengan sedikit pemikiran dan usaha.<\/p>\n

Contents<\/p>