Cara Meredam Emosi Pelanggan / Kostumer

customer-angry.jpgyah sebagai seorang pekerja bisnis yang baru saja memulai, pastinya sering kita berhadapan dengan komplain atau kritikan keras oleh pelanggan / kostumer. biasanya memang disebabkan karena salah satu faktor kesalahan yang tak terduga, entah kesalahan yang disengaja maupun kesalahan yang tidak disengaja.

nah, maka dari itu pada artikel kali ini saya akan memberikan sedikit tips dengan 3 poin atau kunci utama dalam mengatasi emosi dari pelanggan / kostumer dengan cukup mudah, yah saya katakan cukup karena tidak begitu mudah dan juga tidak begitu susah.

Tip ini saya kutip dari seorang yang paling berpengalaman dibidang bisnis tentunya. dia adalah Lise D’Andrea, seorang President dan CEO of Customer Service Experts dari sebuah perusahaan ternama internasional konsultan yang berbasis Annapolis. Nah menurut Lise sendiri 3 poin utama untuk meredam emosi atau kemarahan seorang pelanggan yakni :

Be pleasant.

yah jadilah menyenangkan, menjadi menyenangkan bukan berarti anda harus menjadi badut ketika hendak berhadapan langsung dengan pelanggan tersebut. tapi tetaplah menjadi seorang yang cukup ramah, bersikap tenang, hindari intonasi suara yang tinggi soalnya nanti dikira membentak balik dan jika ada timing yang tepat berikan sedikit humor.

Be patient.

Tetap bersabar, jelas jika sedang berhadapan dengan konsumer atau pelanggan, sebaiknya rubah diri anda sebentar untuk menjadi malaikat. Kunci utamanya adalah perhatian, jika ada seorang pelanggan yang emosi dengan banyak bicara, maka dengarkan saja, jangan malah dibantah. tapi jangan diam saja soalnya nanti dikira patung. tampilkan isyarat bahwa anda tengah mendengarkan kritikan dia. dengan itu pelanggan tersebut akan merasa sedikit puas atas perkataannya.

Be professional.

Jadi lebih professional, sepertinya ini sulit untuk dipahami karena pada dasarnya poin ini akan kita ketahui sendiri secara autodidak sejalan kita menekuni bisnis kita dalam jangka waktu yang cukup lama.

Nah initinya, jadilah professional, jangan labil. misalnya kalian dikritik atau dimarahi oleh pelanggan, anda malah kabur ketakutakan, atau mungkin anda dimaki pelanggan, anda malah menangis sampe anda down berat. Jangan seperti itu! be professional 🙂 . jadi lebih jelas, laluilah pekerjaan anda sebagai seorang yang bijak. jangan labil, kalau emang mau berkembang dan menjadi seorang yang besar, harus mau tidak mau menghadapi rintangan apapun itu.