Cara Mendirikan Komunitas Branding Online

Komunitas branding yang OFamni maksud adalah sekumpulan pengguna dan pengikut dari suatu brand. Contohnya seperti vans, dimana brand ini sudah memiliki banyak pengikut yang secara otomatis menjadi pengguna pasif maupun reaktif. Komunitas branding bukan merupakan komunitas terstruktur seperti komunitas masyarakat atau kelompok, melainkan sifatnya bebas dan tidak terarah. Mungkin Anda masih bingung?. Jadi contoh konkret yang dalam seperti komunitas branding bukalapak. Ambil contoh bukalapak, bukalapak memiliki banyak sekali pengikut diberbagai media sosial onlinenya. Bukalapak yang kita kenal merupakan situs e-commerce, tapi hal dilakukan diluar konteks e-commerce, bukalapak bukan hanya fokus pada e-commerce, tapi juga dari segi entertaint atau hiburan. Beberapa waktu belakangan ini, bukalapak menciptakan beberapa konten yang cukup menarik perhatian para netizen. Mulai dari menciptkana konten web series di youtube, dan beberapa akun hiburan diberbagai sosial media terkemuka.

Hal ini, bukan semata-mata bukalapak untuk hengkang secara perlahan dari dunia e-commerce, melainkan cara itulah paling efektif dalam bisnis online saat ini. Dengan kesuksesan merangkul para netizen atas konten entertaintnya, bukalapak dapat mengkonversikan pengikutnya tersebut menjadi pembeli atau penggunanya. Pada dasarnya untuk membuat sebuah komunitas branding itu cukup sulit, tapi ketika keberhasilan sudah ditangan, maka akan sangat mudah untuk menuangkan keuntungan atas pengguna setia.

Beberapa pendapat pula terucapkan, bahwa “mengapa komunitas branding harus berada dilajur entertaint atau hiburan? mengapa dari tidak dijalur teknologi saja?. Yah, sampai saat ini memang tidak ada penjelasan ilmiah terkait hal itu, tapi entah kenapa satu-satunya cara gratis untuk menjadi sangat terkenal (bukan hanya terkenal) dan mudah dilirik oleh masyarakat adalah dengan unsur hiburan.

Nah inti dasarnya bahwa self branding itu mencakup alur utama untuk menjadi terkenal lalu kemudian mengkonversi ketenaran menjadi self-promotion, sehingga suatu brand setidaknya ada tambahan promosi dan bahkan konversi pengguna langsung.

Baik, jadi mungkin inilah sedikit pencerahan yang mungkin dapat OFamni paparkan kali ini. ouh iya, pada kesempatan ini OFamni mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dengan memberik tips dalam bentuk narasi, jadi bukan poin-per-poin. Tapi ini hanya percobaan saja, kedepannya akan ada variasi yang lebih segar pastinya.

Cukup sekian dari tulisan tidak bermanfaat OFamni kali ini. kurang dan lebihnya mohon dimaafkan sebab saat saat penulisan, writternya lagi dalam keadaan mabuk lem. Jadi gampang banget kan?. Apakah Anda masih kurang paham?. Bisa langsung hubungi kami di contact form untuk konsultasi secara gratis.