Cara Mempercepat Akses Blog WordPress Menurut OFamni

Setelah beberapa tahun blogging, khususnya dimana saat saya mulai menggunakan platform wordpress sebagai media penerbit konten ofamni. Hal ini karena wordpress memaksa saya untuk mau tidak mau untuk belajar banyak hal, terkhusus coding dan sebagainya demi menunjang aktivitas blogging saya.

Bukan berarti dikala menggunakan platform blogger dulunya, saya tidak menemukan pengetahuan sama sekali. Pastinnya ada, tapi intensitasnya tidak sebesar disaat saya menggunakan wordpress sebagai media blogging saya.

Nah, pada kali ini saya akan menguraikan satu topic terkait cara mempercepat loading wordpress berdasarkan hasil riset tersotoy dan pengalaman tidak akurat saya selama menggunakan platform wordpress dalam waktu kurang lebih 3 tahun diluar ofamni.com.

Jadi ingat, tulisan ini hanya diuraikan berdasarkan pengalaman saya selama menggunakan metode beberapa metode yang menurut saya cukup efektif, kemudian beberapa poin-poin akan dituliskan sesederhana mungkin dari sisi orang awam:

Minify/Minifaction

Secara pengertian, fitur atau plugin ini akan melakukan proses penghapusan pada semua karakter yang tidak perlu dari kode sumber tanpa mengubah fungsinya. Plugin atau fitur ini umumnya dapat bekerja untuk bahasa pemrograman/file Javascript, Css dan HTML. Sehingga dengan menggunakan Minify, maka beban request dan pemprosesan pada situs Agan akan lebih singat.

Ada beberapa plugin dengan nama Minify yang juga dapat melakukan proses minimize pada sebuah file gambar. Jadi intinya, fitur ini dapat mengurangi script dalam file untuk meminimalkan ukuran dari file tanpa merubah fungsinya. Tapi perlu diketahui beberapa proses minify tidak selamanya mulus, justru seringkali proses tersebut menimbulkan konflik antara script sehingga justru dapat merusak fungsi script yang ada. Maka dari itu ketika hendak menggunakan fitur ini, ketahui terlebih dahulu situs agan atau lakukan backup sebelum mencobanya.

LazyLoad

Cara kerja dari lazyload ini, dengan meniadakan request dari gambar atau frame hanya ketika layar mengarah keobjek tersebut. Misalnya disitus agan ada sebuah gambar yang terpampang dibagian paling bawah laman situs agan, maka setiap akses situs Agan  tidak akan meload gambar tersebut, hanya sampai ketika tampilan browser diarahkan kebagian paling bawah atau ke gambar tersebut.

Yah dengan menggunakan ini, jelas cara kerjanya akan mempercepat akses ke situs Agan karena dengan fitur ini permintaan atau request data akan semakin sedikit.

Jujur saja, saya menggunakan metode atau plugin Lazyload baru-baru saja, mungkin sekitar 5-6 bulan yang lalu dihitung dari sekarang (8 oktober 2016). Tapi diluar itu, fitur ini sudah sangat berkontribusi besar atas situs blog ofamni.

Plugin Cache

Sepertinya plugin cache sudah menjadi kebutuhan primer dari sebuah platform wordpress. Hal ini karena fungsinya yang cukup signifikan. Dengan menggunakan sebuah plugin cache, maka situs Anda akan lebih cepat dengan proses meminimalisir request data pada pengunjung yang hendak mengakses situs agan dengan cara menyimpan sebuah data statis dan sebagainya untuk dapat diakses kembali oleh pengguna agan, sehingga akses ke situs agan akan lebih cepat tentunya.

Sebagian besar juga plugin cache menawarkan fitur-fitur yang lengkap diluar dari fitur utamanya, seperti gabungan dari beberapa poin yang diuraikan pada tulisan ini.

Image Compress

Seperti yang diketahui, bahwa sebuah gambar seringkali memiliki kapasitas yang lumayan. Sehingga apabila sebuah situs terpenuhi sebuah tampilan gambar, maka justru akan lebih memperlambat akses kesitus tersebut. Inilah fungsi Image Compress, fitur ini melakukan pengecilan ukuran dari segi kapasitas gambar tersebut, sehingga situs yang memiliki banyak terpampang sebuah gambar, setidaknya akan lebih cepat dibanding kecepatan akses sebelumnya.

Optimizing Database

Seringkali sebuah database yang berantakan, hanya akan memperlambat sebuah situs. Saya sendiri, belum tau lebih jelas bagaimana cara kerja dari istilah ini. Bukan karena saya menantang statement tersebut, tapi saya betul-betul tidak mengerti, secara saya pula masih awam.

Saya pernah mencobanya, tapi tidak begitu berdampak secara signifikan. Diluar dari itu semua, dengan melakukan optimizing database, kemungkinan yang saya tangkap adalah prosesnya yang meminalkan ukuran dan proses pencaharian atau koneksi ke situs ke database yang mungkin ibaratnya seperti proses defragment terhadap sebuah kapasitas memori komputer.

Web Server

Awalnya saya tidak begitu peduli dengan salah-satu terduga poin ini karena saya terus-menerus menggunakan hosting dengan server IIX (Indonesia) dan saya anggap sama saja, kan sama-sama server indonesia. Tetapi berselang beberapa tahun dimasa lampau, ada suatu hari saya iseng-iseng melakukan uji atau analisis terhadap dua situs saya dengan hosting yang berbeda mengunakan bantuan beberapa situs analisis situs.

Hasilnya, saya melihat situs A dengan ukuran data laman atau page sizenya lebih besar, tapi aksesnya lebih cepat dibanding situs B saya. Percaya tidak percaya, hasil itu konsisten pada dua situs analisis yang saya coba. Dari situ saya merasa sepertinya memang sebuah situs dapat dipengaruhi dengan layanan hosting yang digunakan. Tapi kembali lagi saya selalu berpikir positif, mungkin saja saat itu kebetulan terjadi kesalahan kecil dari server hostingnya.

Cukup sekian dari tulisan kali ini. Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Ingat, jangan percaya 100% tulisan ini karena poin-poin diatas hanya diuaraikan berdasarkan pengalaman pribadi saya dan bukan pengalaman dari seluruh umat manusia dimuka bumi ini. Jika ada yang ingin ditanyakan atau mungkin ada masukan, maka silahkan saja meninggalkan jejak tersebut pada kolom komentar yang tersedia.