Apa Itu Rush Money, Apa Dampaknya & Siapa Penyebar Isu Tersebut?

Akhir-akhir ini kita mungkin sudah sering mendengar atau membaca topic atau hal pemberitaan mengenai Rush Money.

Yah kabar beredar bahwa adanya gerakan yang mempolopori untuk melakukan rush money di Indonesia.Banyak juga yang beranggapan bahwa ini merupakan juga bagian dari tindakan Makar yang juga di-isukan terjadi pasca masalah-masalah yang timbul baru-baru ini.

Lalu Apa itu Rush Money?

Secara umum seperti yang sudah banyak diulas oleh orang-orang bahwa Rush Money adalah suatu tindakan massal yang dilakukan oleh para nasabah dalam menarik uang dalam jumlah besar dengan tujuan tertentu.

Tujuan ini pula dapat beragam, seperti kekhawatiran para nasabah terhadap kelangsungan atas jaminan keamanan dari aset yang mereka tanamkan. Seperti yang terjadi pada kisaran tahun 1980-1990, dimana beberapa negara di asia termasuk di Indonesia kala itu, tengah mengalami krisis ekonomi sehingga berdampak pada kekhawatiran sebagian besar pemilik harta untuk menarik harta atau uang mereka dari jasa bank.

Selain itu ada pula tujuan lainnya seperti aksi atau gerakan massal yang dengan sengaja dilakukan oleh berbagai oknum dengan harapan dapat memengaruhi fleksibiltas perekonomian yang berdampak pada negara mereka atau negara tujuan. Yah mungkin ini dapat dikatakan cakupan dari Makar.

Tapi Jangan khawatir mengenai isu rush money di Indonesia di tahun ini (2016), karena ini hanyalah hoax. Terbukti bahwa gubernur bank indonesia saat ini telah mengklarifikasi bahwa tidak adanya nilai-nilai signifikan yang memengaruhi isu tersebut.

Selain itu tepat hari ini, Sabtu 26 November 2016 kita telah mendapatkan kabar yang menurut saya adalah kabar baik. Tidak lain, kabar dari bareskrim yang telah menyampaikan ke publik bahwa telah menangkap pelaku penyebar berita hoax tersebut. Pelaku tersebut berinisial AR atau Abu Uwais (31), dan saat ini juga pelaku tersebut langsung berstatus Tersangka

Hal ini dipertimbangkan berdasarkan hasil postingan (status) Abu Uwais dalam akun Facebook miliknya yang terindikasi melakukan tindakan menghasut atau lebih tepatnya provokasi terhadap orang-orang. Dimana AR mengajak semua pengguna yang membaca statusnya untuk mengambil isi tabungan mereka di bank yang disertakan dengan gambar berupa uang pecahan seratus ribu dan lima puluh ribu.

Untungnya isu ini tidak benar terjadi, tapi bagaimana jika rush money benar-benar terjadi?

Dampak apa yang akan ditimbulkan?

Seperti yang terpikirkan dalam logika kita dan fakta sumber dana bank bahwa, Bank secara umum hanya menyimpan dana langsung atau siap transaksi sekitar 15% dari seluruh aset yang tertampung di bank tersebut yang sebagian besar adalah uang milik nasabah lainnnya.

Itu berarti jika hal ini terjadi, maka uang yang tertanam di bank akan habis dan tentu akan berdampak pada bank yang berefek pada kebangkurtan. Ada pula hal yang tidak banyak diketahui, bahwa sebagian bank itu juga memiliki hutang piutang yang masih terjalin sampai saat ini. Bayangkan jika sebagian besar bank mengalami kebangkrutan, amit-amit bisa jadi negara akan mengalami krisis ekonomi seperti yang telah terjadi dimasa lampau. Alhasil rakyat kecil makin tersiksa dengan bahan pokok dan sebagainya yang kian menggila tentunya.

Apakah Anda sudah paham?

Saya rasa artikel kali ini sudah cukup menguraikan sebagian kecil dan bahan pokok utama dari rush money itu sendiri. Maka, jika ada yang ingin ditanyakan atau mungkin ada masukkan silahkan saja tinggalkan dikolom komentar.