4 Langkah Dalam Mencari Dana Bisnis

Memulai bisnis adalah usaha yang menggembirakan bagi sebagian besar orang, terkhusus bagi mereka yang baru pertama kali memulai bisnis. Namun, ada banyak aspek duniawi yang harus ditangani. Salah satunya adalah dana atau biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis atau untuk memfasilitasi pertumbuhan.

Langkah pertama dalam mencari dana bisnis adalah dengan meyakinkan seorang individu atau perusahaan investor agar mau berinvestasi dalam bisnis. Tapi untuk meyakinkan mereka dibutuhkan sebuah rencana bisnis yang mendetail dan jelas. Beberapa kategori yang perlu dimasukkan dalam rencana bisnis adalah deskripsi perusahaan, analisis pasar, organisasi dan manajemen, lini produk atau jasa, pemasaran dan penjualan. Bagi mereka yang tertarik dalam pembiayaan bisnis dengan modal luar, permintaan pendanaan dan proyeksi keuangan juga harus disertakan. Setelah semua informasi dikumpulkan saatnya untuk mendekati kreditur. Salah satu metode yang paling populer dari pendanaan bisnis adalah pinjaman bisnis.

Nah untuk penjelasan lebih rinci silahkan menyimak beberapa poin langkah berikut:

  1. Rencana Bisnis.

Sebuah rencana bisnis adalah peta untuk tiga sampai lima tahun kedepan bagi sebuah perusahaan atau bisnis. Program ini terdiri dari beberapa komponen yang dimaksudkan untuk menjadi dokumen hidup yang mampu tumbuh dan berubah sebagai kebutuhan dan kemampuan dari perubahan bisnis.

Langkah pertama membuat rencana bisnis adalah merancang sebuah ringkasan eksekutif bijaksana yang merangkum keseluruhan dari rencana bisnis dan referensi tujuan dan profil bisnis. Deskripsi bisnis harus memberikan rincian penting dari bisnis, mengapa hal ini berbeda dari kompetitor sejenis dan pasar primer mana yang akan ditargetkan. Sebuah analisis pasar harus diselesaikan sebelum memulai usaha baru. Ini akan membuat gambaran yang jelas tentang industri, prospek industri, informasi tentang target pasar dan potensi pangsa pasar yang tersedia. Bagian organisasi dan manajemen akan membantu menentukan struktur organisasi, detail tentang kepemilikan, profil manajemen dan kualifikasi dari dewan direksi. Hal ini kemudian akan dapat menjelaskan secara rinci lini produk atau layanan bisnis yang bermaksud untuk menawarkan dan pemasaran dan metode penjualan yang akan dilaksanakan.

  1. Permintaan Pendanaan.

Jika bagian dari tujuan menyusun rencana bisnis yang komprehensif dapat meluas ke mengirimkan permintaan dana dari calon investor, ini akan menjadi bagian dari rencana bisnis. Rincian bagaimana dana tersebut akan dilaksanakan harus dijelaskan secara rinci, kemudian rencana keuangan penting untuk masa depan harus diuraikan. Ini termasuk rencana pembelian, penjualan bisnis, pembayaran utang atau memastikan perolehan bisnis. Semua ini merupakan pertimbangan penting bagi setiap individu atau bisnis dalam mempertimbangkan pendanaan masa depan bisnis.

  1. Proyeksi keuangan.

Termasuk bagian proyeksi keuangan dalam rencana bisnis memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan gambaran besar di mana perusahaan bermaksud untuk pergi selama bertahun-tahun kedepan. Meskipun mungkin tergoda untuk menempatkan tujuan dan harapan di bagian ini, membutuhkan data keras itu yang paling penting. Hal ini memungkinkan sebuah bisnis untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif.

Data keuangan historis merupakan komponen penting untuk menciptakan proyeksi keuangan yang solid. Kreditur akan ingin informasi untuk tiga sampai lima tahun terakhir dari bisnis yang mapan. Bisnis yang baru jelas tidak akan memiliki informasi ini, tetapi setiap sejarah keuangan yang tersedia harus dimasukkan. Barang-barang seperti neraca, laporan arus kas dan laporan laba rugi semua harus disertakan. Aset bisnis seperti bangunan, kendaraan atau mesin yang dapat digunakan sebagai jaminan juga harus disertakan.

Data keuangan prospektif perlu dibuat untuk memberikan kreditur pemahaman yang jelas tentang bagaimana bisnis diharapkan untuk berkembang dan tumbuh. Tahun pertama data dapat diberikan dalam segmen bulanan atau kuartalan, sementara empat tahun berikut dapat tahunan. Dokumen yang harus disertakan diprakirakan neraca, anggaran belanja modal, laporan laba rugi dan laporan arus kas.Semua proyeksi harus sejalan dengan permintaan pendanaan.

Akhir bagian ini harus mencakup analisis singkat dari informasi keuangan yang disediakan termasuk analisis kecenderungan untuk laporan keuangan bersejarah dan prospektif. Gambar seperti grafik dan diagram dapat jauh lebih bermakna daripada halaman data dan harus dimasukkan.

  1. Pinjaman Bisnis.

Ada beberapa cara untuk mendapat pinjaman bisnis. Selain pembiayaan dari Bank atau badan pinjaman swasta lainnya, Ada beberapa program dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Depkop) atau beberapa perusahaan investor (ventura) yang menawarkan beberapa program pinjaman yang dirancang untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan ketika hendak mendirikan bisnis.

Cara terbaik dalam mencari pembiayaan adalah mengeksplorasi semua pilihan yang tersedia sebelum melakukan terkhusus pada satu penjamin usaha. Hal itu untuk mengantisipasi ditengah-tengah pembiayaan terjadinya kesulitan atau ada satu hal yang memberatkan namun terhalang kontrak.