Cara Menjalani Bisnis Tanpa Merasa Terbebani

bisnis.jpgSeringkali, hal-hal yang sangat kita ciptakan seperti bisnis berakhir menjadi rantai sekitar kehidupan kita atau istilah singkatnya terbebani.

Jika kita tidak hati-hati dan enjoy, bisnis yang telah kita dirikan dapat mengambil segala sesuatu dari kita entah waktu, kenyamanan, dsb yang justru mengabitkan anda merasa terbebani atau bahkan frustrasi. Lempar tangan atau mengangkat orang sebagai direct bisnis agar anda tidak banyak kerja dan hanya menikmati uang memang terlihat wajar jika anda sudah menjadi seorang bos, tapi bagaimana jika anda masih berada di awal mendirikan suatu bisnis?. mereka pastinya harus dibayar juga, siapa yang mau kerja keras tanpa dibayar.

Beberapa dari kita sering menyalahkan bisnis, tetapi dalam kenyataannya, kurangnya kebebasan adalah karena kita sendiri. Memang sebagai manusia yang memiliki banyak bias di pikiranya mungkin tampak lebih mudah untuk menyalahkan keadaan di luar kendali kita, tapi menghilangkan kekuatan kita untuk berubah lebih baik adalah masalah besar juga, tapi jangan kawatir saya punya solusinya.

Untuk mendapatkan kebebasan dan tidak terbebani, pastikan empat kunci dibawah ini mencukupi.

1. Pelatihan

Yang saya katakan bukan merupakan pelatihan khusus, anda tidak harus mengikuti pelatihan formal dalam kelas atau mengikuti pelatihan tertulis ditempat tertentu. Anda hanya cukup melatih diri anda seiring waktu anda menjalankan bisnis anda.

Terus-menerus melatih dan meningkatkan kemampuan anda untuk beradaptasi tidak hanya membantu skill atau keterampilan anda semakin berkembang, tapi tanpa sadar adaptasi juga membuat anda merasa enjoy dan tidak terbebani.

2. keuangan pribadi

Jika kita tidak hati-hati, kita bisa menjadi budak uang yang kita susah payah cari, memperluas gaya hidup kita ke titik di mana kita merampok diri kita dari kebebasan. Kita perlu untuk memperlambat biaya gaya hidup kita turun dan meninggalkan ruang untuk laba ditahan. Menetapkan gaji yang dicapai bahkan dalam periode lambat akan menjamin kebebasan.

jadi intinya, atur dengan baik kebutuhan pribadi, jangan maunya ini itu sana sini dulu. seorang pelaku usaha memang wajarlah menikmati hasil kerja keras, tapi jangan berlebihan, karena menjalani bisnis juga butuh uang. jangan sampai anda lebih memprioritaskan kebutuhan sekunder/pelengkap anda, apalagi kebutuhan Tersier/Mewah.

3. Prioritaskan

Membuat daftar yang harus dikerjakan tidak akan mati dan tidak pernah tidak berguna Bahkan Hal ini dapat menjadi luar biasa, dan hal tersebut juga sering menjadi solusi saya untuk aktifitas tertentu. jangan membuat kerjaan menjadi mendesak. itu makanya daftar kerjaan lebih baik ada dan harus dikerjaan pada waktunya, kecuali ada halangan yang mengharuskan ditunda dulu.

Namun, kunci lain untuk kebebasan adalah memprioritaskan tugas-tugas agar cepat selesai dengan benar untuk menikmati waktu santai dikedepannya. Semakin banyak kerjaan yang selesai justru lebih banyak waktu santai-santai anda. saya juga sering menggunakan metode ini untuk melakukan beberapa tugas atau kerjaan saya, tujuannya tidak lain untuk bisa bersenang-senang kedepannya diwaktu cukup luang dan pastinya tidak kepikiran dengan tumpukan kerjaan tadi.

4. Batas

Ketika Anda mencintai bisnis Anda, batas-batas akan sulit. Bisnis adalah ekstensi dari kita, poin waktu antara santai dan bekerja sebenarnya ada. Namun, jika anda melebihkan waktu anda disalah satu poin tersebut, justru akan merampok waktu poin yang tidak dikerjakan.

Kedengarannya aneh, tapi untuk mendapatkan kebebasan, kita harus disiplin. Kurangnya disiplin dalam bidang ini akan menyebabkan kurangnya kebebasan cepat atau lambat. Kebebasan sejati terjadi melalui memilih kurangnya sementara kebebasan hari ini untuk lebih besok (menyelesaikan hari ini untuk menikmati esok hari). Pilih sekarang, atau memilih yang diambil melalui konsekuensi.

Apakah Anda merasa tidak terbebani dalam bisnis Anda? Bahwa Enjoy aja :’)