5 Plugin Cache WordPress Terbaik Menurut OFamni

WordPress merupakan salah satu platform CMS yang banyak digunakan oleh blogger dan beberapa situs-situs besar. Tidak lain karena keunggulannya di bidang pengelolaan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan kustomisasi lebih dalam khususnya untuk platform wordpress versi self hosted.

Selain itu ketersediaan dari banyaknya plugin yang mudah digunakan oleh pengguna pada situs mereka tanpa perlu menguasai coding sekalipun. Plugin yang tersediapun terbagi-bagi dari fungsinya masing-masing. Ada plugin yang berfungsi untuk optimasi search engine, cache, dan sebagainya. Saking mudahnya sebuah plugin untuk melakukan hal-hal yang dibutuhkan pengguna secara signifikan, membuat plugin kini sudah mulai menjadi kebutuhan dasar dari platform wordpress.

Pada tulisan ini kali ini, OFamni akan menguraikan beberapa plugin cahce yang terbaik menurut ofamni setelah dilakukan uji coba untuk setiap plugin cache yang dianggap populer. Terbaik yang dimaksud tidak secara umum untuk pengguna wordpress lainnya, melainkankan tingkat kesesuaiannya dengan blog ofamni.

Web Cache sendiri digunakan untuk meminimalkan proses permintaan/request ketika mengkases sebuah situs dengan cara menyimpan respon yang diberikan oleh web server dari situs yang diakses. Dengan demikian dan secara umum, cache dapat digunakan untuk mempercepat loading sebuah situs.

Lebih lanjut, akan diuraikan beberapa plugin cache untuk wordpress berdasarkan kesesuaiannya terhadap blog ofamni tanpa penggunaan fitur CDN.

1. Wp Super Cache

Wp Super Cache adalah plugin pertama yang digunakan di blog ofamni. Hal ini karena secara kebetulan saat ofamni mencari plugin cache, wp super cache-lah yang muncul di laman instalasi plugin rekomendasi. Selain itu, berdasarkan review dari situs-situs lain juga menguraikan wp super cache ini sebagai salah satu yang direkomendasikan.

Pengalaman ofamni setelah menggunakan Wp super cache, cukup memuaskan dikarenakan pengaturannya cukup mudah dan beberapa pilihan cache yang didapat dipilih sesuai kebutuhan pengguna.

Kemudian dari analisa GTMertix terhadap OFamni dengan menerapkan cache mode “Use mod_rewrite to served cache file” dan “Use PHP to served cache file” secara bergantian, maka diperoleh hasil tertinggi dengan:

Page Speed: B
YSlow: B

2. W3 Total Cache

Plugin ini tidak kalah bagusnya dengan plugin cache sebelumnya. Plugin ini cukup komplit dengan pengaturan yang cukup lengkap, saking lengkapnya ofamni sampai kebingungan menerapkan pengaturan-pengaturan tersebut.

Kemudian dari analisa GTMertix terhadap OFamni dengan menerapkan pengaturan cache berdasarkan tutorial dari situs pabelog, blogdollar dan centerklik, maka diperoleh hasil tertinggi dengan:

Page Speed: B
YSlow: C

Entah apa yang salah, tapi kemungkinan besar pengaturannya yang tidak sesuai dengan blog ofamni.

3. Wp Rocket

Plugin cache ketiga yang digunakan ofamni sampai saat ini (2 Oktober 2016) adalah Wp Rocket. Wp rocket ofamni gunakan karena berdasarkan ulasan dari situs wpmudev.org. Dari hasil ulasan situs tersebut, menjelaskan bahwa wp rocket menjadi salah satu plugin cache terbaik. Maka dari itulah ofamni mulai mencoba plugin tersebut. Kekurangannya dari segi pengguna dan kelebihan dari segi pengelola pluginnya adalah Berbayar. Plugin ini untuk dapat digunakan pengguna harus mengocek beberapa biaya untuk mencobanya.

Diluar dari itu, pengguna dapat mencoba fitur-fitur yang cukup lengkap, namun dengan pengaturan yang mudah. Jadi biaya itu akan terbayarkan kembali dari pengalaman cache yang ditawarkan dari plugin tersebut.

Kemudian dari analisa GTMertix terhadap OFamni dengan mengaktifkan sebagian besar pengaturan dan pilihan, termasuk fitur lazyload tanpa CDN, maka diperoleh hasil tertinggi dengan:

Page Speed: A
Yslow: B

4. Wp Fastest Cache

Plugin ke-empat ini merupakan plugin kedua yang pernah digunakan ofamni setelah wp super cache. Plugin ini sangat mudah digunakan karena hanya beberapa pilihan yang mudah, pengguna sudah dapat merasakan pengaruh signifikan dari plugin ini. Jika Anda tidak memiliki kendala biaya, ada baiknya menggunakan WP Fastest Cache premium untuk dapat mengaktifkan seluruh pilihan/pengaturan yang ada.

Kemudian dari analisa GTMertix terhadap OFamni dengan mengaktifkan seluruh pengaturan atau pilihan yang tersedia termasuk pengaturan yang tersedia di versi premium, maka diperoleh hasil tertinggi dengan:

Page Speed: C
Yslow: C

Kesalahan tidak ofamni ketahui, mungkin saja dari ketidaksesuaianya dari segi optimasi yang dilakukan plugin tersebut terhadap hal yang bukan dalang dari pengaruh kecepatan blog.

5. Hyper Cache

Plugin ini dikatakan sebagai salah satu plugin dengan tingkat optimasi yang cukup baik untuk mempercepat akses situs berdasarkan beberapa ulasan dari beberapa blogger luar dan dalam negeri. Ofamni sempat menggunakan Hyper Cache Extended untuk diuji coba kesesuaianya terhadap blog ofamni.

Ketika ofamni hendak mengaktifkan Hyper Cache, ada notice yang mengharuskan menambahkan baris baru di file config terlebih dahulu untuk memberikan akses kepada plugin untuk dapat melakukan caching pada blog. Entah apakah semua situs, sama halnya dengan yang ofamni alami atau justru tidak sama sekali.

Kemudian dari analisa GTMertix terhadap OFamni dengan mengaktifkan sebagian besar pengaturan atau pilihan yang tersedia pada Hyper Cache Extender, maka diperoleh hasil tertinggi dengan:

Page Speed: B
Yslow: C

Semua hasil analisa GTMetrix, tidaklah mutlak untuk digunakan sebagai acuan. Hal ini karena kemungkinan besar ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil analisa tersebut. Selain itu tingkat kesesuaian plugin ini juga dapat berbeda-beda pada setiap situs.

Itulah kelima plugin cache yang menurut ofamni yang kebetulan kompatibel dengan blog sederhana seperti ofamni. Selebihnya mungkin ada banyakdiluar sana, tetapi tidak ofamni ketahui. Maka dari itu silahkan untuk teman-teman yang mungkin ada masukan, silahkan meninggalkan jejak tersebut melalui kolom komentar yang tersedia.